Kamis, 25 September 2014

Jenis Kamera


1. KAMERA ANALOG








Jenis yang pertama ini adalah generasi pertama kamera foto, Disebut analog karena pengoperasianya menggunakan sistem mekanik dan film/media yang di gunakan masih menggunakan pita seluloid.






Film pita seluloid



Tentunya tipe kamera analog memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya adalah kemampuan film yang memiliki resolusi tinggi, sehingga bisa di perbesar hasil cetaknya sampai batas ukuran tertentu. Sedangkan kelemahannya terletak pada mahalnya biaya operasional, evisiensi waktu dan ketidakpraktisan di masa kini.



2. KAMERA DIGITAL

Kamera jenis ini merupakan main stream sekarang. Hampir 90% dari kamera yang kita lihat saat ini adalah kamera digital. Kamera tipe ini menggunakan media penyimpanan digital untuk penyimpanan frame biasanya berupa memory card, compact flash, atau bahkan harddisk. Biaya operasional kamera ini paling murah karena hasil foto dapat disimpan dalam media digital yang tidak memakan banyak ruang dan lebih mudah dilihat, dipindah atau digandakan.





CCD pada kamera DSLR

Untuk mdapat menerima gambar, kamera digital menggunakan sensor penerima gambar, terdapat dua tipe penerima gambar yaitu CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) dan CCD (Charge Coupled Device). CCD pada awalnya dipakai oleh kamera Nikon sedangkan CMOS digunakan oleh kamera Canon, namun seiring waktu dengan lebih efisiennya kerja CMOS dan kemampuannya untuk lebih stabil terhadap suhu sensor saat bekerja akhirnya Nikon menggunakan sensor CMOS pada kamera digital di generasi ke3nya (D90, D300, D700, D3, D3x).

Didalam sensor kamera digital terdapat elemen penerima cahaya yang terdiri dari titik-titik yang disebut sebagai piksel (PIXEL), setiap sensor terdiri dari 3 layer dengan masing-masing layer berfungsi untuk menyaring tiap elemen warna. Contoh; layer red akan menyaring dan menyimpan spektrum warna merah, green akan menyaring spektrum warna hijau dan blue akan menyaring spektrum warna biru secara terpisah. kemudian image tersebut akan dicompose menjadi sebuah image tunggal yang kemudian akan muncul di LCD.

Sejarah Kamera Pertama kali

Kamera merupakan alat yang berfungsi untuk menangkap dan mengabadikan gambar. Saat ini kamera dapat menghasilkan sebuah gambar yang dapat langsung kita lihat hasilnya, tidak seperti kamera pada awal mula ditemukannya yang membutuhkan berbagai proses sebelum kita dapat melihat hasilnya.


Kamera juga digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Perkembangan kamera pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini.


Sebenarnya usaha manusia untuk mengabadikan apa yang dilihat oleh mata telah dimulai sejak 336 Sebelum Masehi (SM). Pada waktu itu Aristoteles memperkenalkan teknologi ‘lubang jarum’. Aristoteles mengatakan bahwa cahaya yang melewati lubang kecil akan membentuk kesan atau gambar atau image. Metode yang diperkenalkan Aristoteles inilah yang dijadikan prinsip dasar teori yang terus digunakan dalam pengembangan teknologi fotografi.


Sesuai dengan prinsip kerja tersebut pada abad ke-11 ditemukan kamera yang diberi nama Camera Obscura. Obscura berasa dari bahasa Latin yang berarti ruang gelap. Kamera ini berbentuk ruangan khusus yang di dalamnya dipantulkan cahaya yang terdiri dari dua lensa konveks. Camera obscura pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan muslim yang bernama Alhazen antara tahun 965-1039 Setelah Masehi. Sejak saat itu para ilmuwan arab telah disibukkan dengan penggunaan-penggunaan kamera tersebut.


Pada tahun 1267, camera obscura disempurnakan oleh Roger Bacon. Dia menambahkan beberapa cermin untuk memantulkan cahaya yang masuk lewat lubang. Hasil pantulan tersebut menciptakan proyeksi gambar kondisi di luar. Peristiwa proyeksi kondisi yang "dibawa" cahaya tersebut, disebut sebagai ilusi optikal.


Seorang matematikawan asal Italia, Gerolomo Cardano, antara tahun 1501-1576 memperkenalkan teknologi orbem e vitro, yang kemudian disebut sebagai nenek moyang lensa kamera. Teknologi ini menggunakan dua cermin cembung yang berfungsi sebagai lensa, sehingga cahaya yang masuk mengalami dua kali pemantulan.


Tahukah kamu bahwa lensa mempunyai peran yang penting pada sebuah kamera. Tanpa lensa, kamera tidak akan bisa mengambil gambar. Tugas lensa adalah mengambil cahaya dari subyek agar masuk ke dalam fokus sehingga bisa menghasilkan gambar yang bagus.


Pada tahun 1660-an ilmuwan Inggris yang bernama Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke menemukan kamera portable (bisa dipindah-pindah) obscura. Pada tahun 1685, Penemuan mereka ini disempurnakan lagi oleh Johann Zahn. Kamera ini cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi. Kamera ini sering kita lihat pada film-film bertema jaman dahulu. Kamera ini memakai lampu kliat yang meledak dan mengeluarkan asap. Dengan penemuan baru tersebut mulailah kamera dikenal oleh masyarakat luas.


Barulah pada akhir abad ke 16, seorang ilmuwan dan penulis bernama Giovanni Battista della Porta dari Itali mengembangkan camera obscura. Ia mencoba mengadakan eksperimen dengan menggunakan sebuah lensa sederhana untuk mempertajam proyeksi bayangan yang masuk melalui lubang. Walaupun hasilnya masih jauh dari sempurna, namun langkah ini telah menandai mulai digunakannya sebuah lensa dalam pengembangan camera obscura.


Pada abad ke-17, orang-orang berpendapat bahwa tidak bisa sembarang lensa yang bisa digunakan pada camera obscura. Maka dibuatlah lensa konveks yang berfungsi untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan lebih tajam. Pada waktu itu kamera obscura ini sudah berbentuk menjadi sebuah kotak yang mudah untuk dibawa dan dipindahkan.


Orang yang berjasa menyempurnakan kamera adalah Jacques Daguerre pada tahun 1837. Pada waktu itu ia menemukan lempengan yang diletakkan dalam alat camera obscura, hingga bisa langsung menyerap proyeksi gambar yang terpantul. Teknik mencetak karya Daguerre ini kemudian disebut daguerreotype. Namun teknik ini memuliki kelemahan yaitu hanya bisa bisa mencetak gambar sebanyak satu kali. Teknik ini kemudian dijual kepada pemerintah Perancis pada tahun 1839. Teknik mencetak gambar ini kemudian menjadi tersebar ke seluruh Eropa dan Amerika.


Lalu muncul teknologi baru yang bisa memperbanyak foto lewat kertas film negatif. Teknik baru yang disebut dengan calotype ini ditemukan oleh William Fox Talbot dari Inggris pada tahun 1844. Meski cetakannya tidak sebagus foto Daguerre, tapi dia bisa memperbanyak hasilnya berapapun jumlahnya. Proses ini kemudian dinamakan photography, dan kemudian diakui sebagai inspirator proses foto modern.


Setelah Daguerre dan William Talbot, pada tahun 1852, Frederick Scott Archer membuat temuan mencetak foto yang lebih cepat. Hanya dalam waktu 3 detik saja!! Caranya adalah dengan mencetak gambar pada saat plat film masih dalam keadaan basah. Teknik ini kemudian dinamakan collodion.


Pada tahun 1871, Richard Maddox menemukan gelatin, sebuah bahan yang digunakan untuk mencetak foto. Bahan ini menggantikan piringan kaca fotografik. Dengan penemuannya ini, gambar bisa dicetak lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus. Ketika itu, kamera sudah ada yang lebih handy alias bisa ditenteng. Ini merupakan awal dari proses produksi massal film.


SEJARAH INTERNET DAN PERKEMBANGANNYA



Internet adalah kepanjangan dari Interconnected Network yang berarti jaringan yang saling terhubung. Disebut sebagai jaringan yang terhubung karena internet menghubungkan komputer yang satu dengan jaringan-jaringan komputer yang ada di seluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat luas.
Semua perangkat yang terhubung ke internet tersebut dapat mengakses semua informasi yang tersedia di internet dengan beberapa ketentuan. Berbicara masalah internet, Anda pasti telah mengetahui bahwa internet merupakan dunia tanpa penguasa. Setiap orang memiliki hak yang sama di internet, baik itu dari kalangan korporat ataupun kalangan biasa. Pada artikel ini Paseban akan me-review sejarah Internet.

Sejarah Perkembangan Internet
Sejarah internet bermula pada tahun 1957, ketika Negara Rusia meluncurkan sebuah satelit bernama Sputnik. Kala itu Amerika Serikat menganggap bahwa Rusia bisa saja mengirim rudal nuklir dengan satelit tersebut. Berlatar belakang dari masalah itukah kemudian Amerika Serikat membuat proyek ARPA yang juga disebut sebagai ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) sebagai tindakan dalam menangkal kemungkinan dari adanya serangan rudal yang diluncurkan Rusia.
Pada tahun 1969 Amerika mendemonstrasikan bagaimana kita bisa melakukan komunikasi jarak jauh melalui sambungan telepon. ARPANET membuat sebuah bentuk rancangan jaringan, kehandalan serta hitungan besarnya kapasitas informasi yang bisa dipindahkan. Pada tahun 1969 ARPANET membuat sebuah jaringan terpadu yang mengubungkan empat situs di antaranya Universitas Utah, Universitas California, Institut Penelitian Stanford serta Santa Barbara, lalu pada tahun 1972 Amerika mulai memperkenalkan ARPANET tersebut kepada masyarakatnya secara luas.
Dikarenakan pesatnya perkembangan proyek ARPANET sebagai dampak perkenalannya, ARPANET menjadi sangat kewalahan dalam mengatur semua jaringan yang masuk. Sehingga terpecahlah menjadi dua bagian yakni MILNET yang difokuskan pada kepentingan militer Amerika dan ARPANET baru yang ditujukan bagi kepentingan non militer. Meskipun terpecah menjadi dua bagian, Amerika mencoba membuat gabungan dari kedua jaringan tersebut dengan nama DARPA Internet. Tetapi berhubung namanya kepanjangan, disebutlah Internet sebagai bentuk sederhana dari nama DARPA Internet tersebut.
Pada tahun yang sama pula, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program email yang dibuatnya setahun yang lalu. Programemail yang diciptakannya tersebut dengan cepat menyebar hingga akhirnya populer di kalangan masyarakat Amerika. Selain email, ia juga memperkenalkan lambang penting dalam sebuah email yakni ikon [@ - dibaca: at] yang berarti 'pada'. Hingga tahun berikutnya, jaringan ARPANET mulai merambah ke luar Amerika Serikat.
Tanggal 26 Maret 1967, Ratu Inggis mencoba mengirim email dari Royal Signals dan radar Estabilishment di Malvern, dan itu berhasil. Lalu tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan newsgroup pertama dengan nama USENET dan tahun 1981 France Telecom membuat gebrakan dengan meluncurkan telepon televise pertama, di mana kita bisa saling menelepon sambil menonton via vlink video. Dalam rangka menyeragamkan alamat jaringan computer, tahun 1984 dibuatlah system nama domain yang dikenal dengan Domain Name System /DNS.
Tahun 1990, menjadi tahun yang paling bersejarah karena Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang membentuk jaringan, yang sekarang kita kenal dengan world wide web. Begitulah sejarah internet hingga berkembang saat seperti sekarang ini. Semoga bermanfaat. MG